Parison, restoran fine dining baru yang terletak di Gading Serpong, Tangerang. Restoran ini menyajikan berbagai macam makanan south american cuisine dengan kualitas premium yang mengusung konsep seni dan restoran yang estetik.

Gabungan antara konsep glasswork dan fine dining restaurant membuat Parison menjadi The One and Only restoran di South East Asia dengan konsep hand blown glass dan casual fine dining.

Kisah Dibalik Berdirinya Parison

Dunia kuliner merupakan dunia yang memiliki persaingan sangat ketat. Sebagai seniman sekaligus CEO (Chief Executive Officer) dari Parison, Julian Heru menjelaskan kisah di balik berdirinya Parison. “Kami adalah orang seni, sehingga kami sangat senang bila bisnis kami juga berkaitan dengan seni.”

Nama dari Parison sendiri diambil dari istilah di dalam kaca, yang memiliki arti “The Beginning of Everything”. CPPO (Consulting Partner Private Officers) Parison, Nathan Mahawi juga menambahkan tentang asal usul berdirinya Parison. Ia berpendapat bahwa budaya orang Indonesia merupakan budaya yang memiliki rasa keingintahuan yang tinggi. Maka dari itu, hal ini juga menjadi salah satu alasan Parison berdiri dengan perpaduan konsep antara glasswork dan fine dining restaurant.

Parison ingin menghadirkan sesuatu yang lebih entertainment dengan memberikan berbagai macam experience kepada pengunjung, mulai dari open kitchen, open bar, dan glasswork yang dapat pengunjung lihat saat berkunjung ke sini.

Bahkan pengunjung juga dapat terjun langsung merasakan bagaimana cara membuat kaca dengan didampingi langsung oleh artist-nya, Nathan Mahawi. Parison menyediakan 2 jenis kelas yang tersedia setiap hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Ada kelas membuat patung kaca kecil dan juga kelas membuat kaca tiup seperti gelas, vas, dan lain sebagainya.

Alasan memilih Summarecon Serpong?

CEO Parison, Julian Heru menjelaskan alasan mengapa memilih kavling komersial Summarecon Serpong sebagai lokasi yang tepat untuk mendirikan Parison. Hal ini dikarenakan lokasinya yang strategis, yaitu Parison yang terletak di Scientia Garden ini juga dikelilingi oleh beberapa lokasi lainnya seperti Universitas Multimedia Nusantara, Pradita University, dan beberapa cluster rumah yang menjadikan lokasi Summarecon Serpong sebagai fluent area dengan high density of students, young professional, dan menjadi target market dari Parison.

Selain itu, Bapak Julian Heru juga menjelaskan bahwa sebelumnya mereka telah melakukan survei di beberapa lokasi tempat. Setidaknya terdapat 3 lokasi pilihan yang cukup mirip dengan kawasan Summarecon Serpong ini. Tetapi pada akhirnya, pilihan mereka jatuh kepada Summarecon Serpong sebagai lokasi berdirinya Parison, dikarenakan kawasan ini memiliki fasilitas yang sangat memadai dan dibutuhkan untuk mendirikan bisnis dalam berbagai bidang.

Di sisi lain, Summarecon Serpong merupakan perusahaan developer yang sangat besar. Sehingga tentunya Summarecon Serpong telah mendapatkan kepercayaan yang cukup tinggi di mata publik, dan dipercaya dapat membawa citra dan juga dampak yang positif bagi Parison sendiri.