Information & Tips

Melatih Sosialisasi Sejak Usia Dini

18 December 2017

Terbiasa berada di dalam kelompok membuat anak lebih mudah bergaul.Seiring dengan tumbuh kembangsi kecil, ia juga perlu bersosialisasi meski usianya terbilang muda, yaitu di bawah lima tahun. Banyak ibu yang terkadang bingung untuk menentukan kapan saat yang paling tepat untuk mengajak si kecil mulai berbaur dengan orang lain.

Tiap anak berbeda

Ingatlah bahwa tidak semua anak mudah untuk menerima kehadiran orang laindi sekitarnya, atau menjadi bagian dari kelompok. Menurut Rubin, profesor bidang pengembangan manusia dan direktur dari Center for Children, Relationships, and Culture pada University of Maryland, AS, dalam banyak kejadian ada kalanya anak-anak lambat untuk beradaptasi dengan situasi yang baru. Ini adalah hal yang lumrah, sehingga jangan dianggap sebagai sebuah masalah besar. Kesabaran menjadi kunci Anda dalam mengajarkan si kecil bersosialisasi.

Sebenarnya tidak ada aturan baku yang menujukkan usia tertentu menjadi usia ideal untuk anak bersosialisasi. sebenarnya sejak lahir pun si kecil sudah menjadi bagiandari kelompok, yaitu keluarga, yang setiap saat menemani dan menjaganya. bahkan tidak jarang juga saat pagi atau sore hari, ibu atau pengasuh mengajak si kecil berjalan-jalan. hal ini, juga termasuk dalam bagian pembelajaran si kecil mengenal lingkungannya. saat ia bisa melangkah dan berjalan, inilah waktunya untuk membaur dengan kelompoknya. dia akan belajar, ada anak-anak yang agresif, pasif, mudah bergaul, dan yang pendiam.


TIPS MENGAJARKAN SI KECIL BERSOSIALISASI:

• Beri contoh yang baik

Cara anak berinteraksi dengan lingkungan sekitar sangat bergantung pada pengaruh pola asuh dan hubungannya dengan ibu dan ayahnya. Hubungan hangat dapat diperkuat antaralain lewat berbagai aktivitas bersama dan tentu saja bermain. Berdasarkan penelitian, anak-anak yang sering bermain dengan orang tuanya terampil bergaul dengan teman-teman seusianya. Orang tua yang hangat dan terampil bersosialisasi juga memiliki anak-anak yang suka tertawa dan mudah tersenyum.

• Jangan berikan gadget

Perangkat elektronik hanya akan membuat si kecil berperilaku pasif meskipun sedang berada di dalam kelompok. Jauhkan perangkat tersebut agar si kecil termotivasi untuk membaur dalam kelompoknya.

• Berkenalan dengan anak lain

Supaya anak mau bersosialisasi, ajak si kecil berkenalan dengan anak lain yang mudah bergaul dan berkarakter baik. Ajak anak bermain dan berbaur dengan teman-teman lain sehingga anak terbiasa tidak sendirian.

• Playdate!

Cobalah untuk sering mengajak anak playdate bersama teman sebayanya atau yang lebih muda, agar si kecil bisa meningkatkan rasa percaya dirinya.

• Ikut pre-school atau kelompok bermain

Saat ini cukup mudah ditemukan Paud atau kelompok bermain. Dengan mengajak anak bergabung, ia akan belajar berkomunikasi dengan orang lain, berbagi, bersosialisasi, juga memahami bahwa akan ada perhatian dari guru dan teman satu kelompoknya.

• Latih si Kecil berani berinteraksi

Kemampuan bersosialisasi pada dasarnya merupakan keberanian untuk berbicara dan berinteraksi dengan orang lain. Ajak si kecil dalam acara-acara yang cukup besar, misalnya pesta, arisan, maupun berkunjung ke rumah kerabat. Mintalah si kecil untuk menjawab sendiri pertanyaan yang diajukan orang kepadanya, misalnya “siapa namamu?” atau “umur berapa sekarang?”.


* Artikel ini sebelumnya telah dipublikasikan di Summarecon Serpong Magazine Volumen 6 tahun 2017.