Information & Tips

Gaya Hidup Cepat Millennial & Gen Z, Kenapa Lingkungan Hijau Jadi Kebutuhan Baru?

23 December 2025

Ada perubahan kecil yang belakangan sering muncul dalam obrolan seputar tempat tinggal, terutama di kalangan Millenial dan Gen Z saat ini. Topiknya tidak lagi melulu soal harga, tipe bangunan, atau akses jalan. Yang sering dibicarakan justru mengenai suasana lingkungan, kualitas udara, hingga apakah kawasan tersebut nyaman untuk berjalan kaki di pagi atau sore hari.

Pergeseran Prioritas Generasi Masa Kini

Salah satu insight menarik dari perilaku millenial dan Gen Z adalah cara mereka menilai hunian secara menyeluruh dan menyadari bahwa kualitas hidup perkotaan tidak hanya ditentukan oleh desain rumah, tetapi juga bagaimana kawasan tersebut dirancang dan dikelola.

Millenial dan Gen Z tumbuh di tengah kota yang bergerak cepat. Multitasking, mobilitas tinggi, dan jadwal harian yang padat sudah menjadi bagian dari keseharian. Namun justru di fase hidup produktif inilah, banyak dari mereka mulai lebih selektif memilih kawasan hunian.

Lingkungan Hijau sebagai Kebutuhan, Bukan Tren

Lingkungan seperti ini bukan lagi nilai tambah dan sekadar tren sesaat, melainkan kebutuhan, terutama di tengah tekanan pekerjaan, tuntutan sosial, dan intensitas aktivitas yang tinggi. Ini adalah respons terhadap gaya hidup perkotaan yang semakin intens.

Berbagai studi, termasuk dari World Health Organization (WHO), menunjukkan bahwa akses terhadap ruang terbuka hijau dapat membantu menurunkan tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Nyatanya, banyak orang merasakannya sendiri, tinggal di kawasan yang memiliki ruang hijau terasa lebih lega dan menenangkan.

Pendekatan inilah yang terlihat di Summarecon Serpong, sebuah kawasan kota mandiri yang sejak awal dirancang dengan keseimbangan antara hunian, komersial, dan ruang terbuka hijau.

Keberadaan Danau Harmony, Danau Melody, dan Danau Grisea bukan hanya elemen visual, tetapi ruang publik yang hidup. Ditambah lagi dengan parkland di kawasan Pondok Hijau Golf, green belt (jogging track) dan pedestrian, hingga area lapangan golf yang membantu menjaga kualitas lingkungan kawasan.

Pengembangan terbaru seperti The Hood, eco-park leisure yang memadukan ruang hijau dengan kuliner dan lifestyle, menunjukkan bahwa ruang terbuka hijau bisa tumbuh seiring dinamika kota.

Pada akhirnya, selektif memilih kawasan hunian bukan soal mencari yang sempurna. Ini adalah bentuk kesadaran akan pentingnya lingkungan yang mendukung kualitas hidup sehari-hari. Bagi millenial dan Gen Z, kawasan tempat tinggal yang baik adalah yang memberi ruang untuk bergerak dan menyeimbangkan hidup. Bukan hanya nyaman dilihat, tetapi terasa menyenangkan untuk dijalani, hari demi hari.